PERANAN TIGA SUMBER MULSA TERHADAP BEBERAPA SIFAT FISIKA ULTISOL DAN HASIL JAGUNG SEMI (Zea mays L)â€
Abstract
A research about the role of three sources of mulch on soil physical properties of Ultisol and yield of baby corn was conducted on experimental farm, Faculty of Agriculture, Andalas University and at soil laboratory of Andalas University and University of Jambi. Â The research was aimed to evaluate three mulch sources (paddy straw, coconut fibre, and used paper) on several soil physical properties of Ultisols and babby corn yield. The results showed that mulch applied did not affect babby corn yield and soil physical properties of Ultisol except on plant available water. Â In addition, paddy straw mulch gave better effect to soil physical properties of Ultisols and babby corn yield compared to the others.
Key Words: Mulch, paddy straw, coconut fibre, used paper, Ultisols
Full Text:
PDFReferences
Adrinal. 1993. Pengaruh penggunaan mulsa jerami padi terhadap besarnya kehilangan air tanah pada tanah vertisol. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 19 hal.
Adrinal dan N. Armon. 1993. Pengaruh berbagai cara pengolahan tanah dan pemberian mulsa terhadap penyebaran pori tanah Vertisol dan hasil jagung. Jurnal Penelitian Unand. No. 16/Mei/tahun VI/1994. Hal.132 -142.
Aliusius, D.1992. Menetapkan metode terbaik dalam mengurangi penguapan dari permukaan tanah dalam Ahmad, F (ed). Permasalahan dan pengelolaan air tanah di lahan kering. Pusat Penelitian Unand. Padang. Hal. 25 - 47.
Arsyad, S. 1989. Pengawetan tanah dan air. Institut Pertanian Bogor. Bogor. 216 hal.
Dermiyati. 1997. Pengaruh mulsa terhadap aktivitas mikroorganisme tanah dan produksi jagung hibrida C-2. Jurnal Tanah Tropika Th. III. Hal. 63–68.
Ermawati, 1997. Usaha Peningkatan kuantitias dan kualitas jagung semi melalui pemetikan tongkol utama dan pemberian asam Giberelat (GA3). Thesis Pasca Sarjana Universitas Andalas. Padang. 42 hal.
Hakim, N., M. Y. Nyakpa, A. M. Lubis, R. Saul, A. Diha, G. B. Hong, H. H. Bailey, dan S. G. Nugroho. 1986. Dasar-dasar ilmu tanah. Penerbit Universitas Lampung. Lampung. 488 hal.
Hartojo, K. 1982. Penggunaan mulsa dalam pengelolaan kelembaban tanah. Program Pendidikan Pasca Sarjana Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung 23 hal.
Hastuti, S. 1993. Efektivitas mulsa untuk mengatasi kehilangan air. Makalah Kongres II dan Seminar Nasional Masyarakat Konservasi Tanah Indonesia. Yogyakarta, 27 – 28 Oktober 1993. Hal. 19 - 21
Kusandriani, Y. dan A. Sumarna. 1993. Respon varietas cabai pada berbagai tingkat kelembaban tanah. Buletin panel. Hort 25. Hal. 1 – 8.
Mulyani, M. 1994. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka cipta. Bandung. 177 hal.
Purwowidodo, 1983. Teknologi mulsa. Dewaruci Press. Jakarta. 168 hal.
Sarief, S. 1980. Fisika tanah dasar. Bagian Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran. Bandung. 120 hal.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan ciri tanah. Departemen Ilmu Tanah Fakultas Pertanian IPB. Bogor. 519 hal.
Soewardjo, H dan N. Sinukaban, 1986. Masalah erosi dan kesuburan tanah di lahan kering podzolik merah kuning di Indonesia. Lokakarya 11 – 13 februari 1986. halaman 35 – 39.
Suwardjo. 1981. Peranan sisa tanaman dalam konservasi tanah dan air pada lahan usaha tani tanaman semusim. Disertasi Doktor pada Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor. 240 hal.
Team 4 Architects and Consulting Engineers bekerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Andalas. 1981. Survey tanah dan kesesuaian lahan balai penelitian tanaman sukarami. Faperta Unand. Padang. 101 hal.
Zen, Y. M. 1986. Pengaruh pemberian mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Laporan Penelitian Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 20 hal.
Zen, Y. M. 1991. Pengaruh beda kedalaman tanah dan jumlah pemberian mulsa terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Laporan Penelitian. Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Padang. 59 hal.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/js.3.2.65-74.2006
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.