PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.) TERHADAP PEMBERIAN VERMIKOMPOS DAN BIOCHAR DI TANAH ULTISOL
Abstract
The use of organic matter in agricultural production is important in increasing crop production, especially in Ultisols. This study aimed to study the interaction between vermicompost and biochar on the growth and yield of soybean (Glycine max L.) in Ultisols. The research was carried out in the experimental station of the Faculty of Agriculture, Riau University, Bina Widya Tampan campus, Pekanbaru from July - September 2018. The research used factorial design form in a completely randomized design. The first factor is vermicompost which consists of 4 levels (doses of 0, 25, 50 and 75 g of polybag-1) while the second factor is biochar consisting of 4 levels (doses of 0, 25, 50 and 75 g of polybag-1) for each combination repeated 4 times. The parameters observed were the number of effective roots, proportion of effective nodules, plant height, number of primary branches, age of plants, age of harvest, proportion of well-fused pods, number of seeds, seed weight and weight of 100 seeds. The results showed that the interaction of vermicompost at a dose of 25 g.polybag-1 following a dose of 50 g.polybag-1 biochar increased the number of effective root nodules, the proportion of effective root nodules, the number of primary branches, the proportion of pithy pods, and accelerated plant age and soybean plant age compared without treatment but not significantly compared to other combinations.
Key words : Soybean, vermicompost, biochar
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2018. Produksi padi, jagung, dan kedelai Provinsi Riau. Jurnal Berita Resmi Statistik Provinsi Riau. 17(15): 1-6
Bambang, S. A. 2012. Si Hitam Biochar yang Multiguna. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Surabaya.
Bahar, A. 2002. Pengaruh Takaran (Dosis) Inokulum Rhizo-Plus pada Inokulasi Benih terhadap Perbintilan Akar dan Pertumbuhan Tiga Varietas Kedelai. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Trunojoyo. Bangkalan.
Dartius. 1990. Fisiologi Tumbuhan 2. Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan. 125 hlm.
Fageria, N. K., V. C. Baligar. and C. A. Jones. 1997. Growht and Mineral Nutrition of Field Crop. Mareel Dekker. Inc. Amerika Serikat
Gardner, F. P., R. B. Pearce dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. Universitas Indonesia Press. Jakarta.
Gani, A. 2009. Potensi arang hayati biochar sebagai komponen teknologi perbaikan produktivitas lahan pertanian. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 4(1): 33-48
Goodwin, T. W. and E. I. Mercer. 1983. Introduction to Plant Biochemistry. Pergamon Press. Oxford.
Hartatik, W., Suriadikarta, D.A, Prihati, T. 2002. Teknologi Pengelolaan Bahan Organik Tanah. PusatPenelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat.
Hardjowigeno, S. 2007. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Edisi Pertama. Penerbit Akademika Pressindo. Jakarta.
Kartasapoetra, A. G. 1993. Klimatologi: Pengaruh Iklim Terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta.
Lakitan, B. 2007. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Lingga, P. 2000. Pupuk dan Pemupukan Edisi Revisi. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mashur. 2001. Vermikompos (Kompos Cacing Tanah). Instalasi Penelitian dan Pengkajian Teknologi Pertanian (IPPTP), Mataram. http://vermikompos. com/article/masnur/vermikompos-kompos-cacing-tanah. Diakses pada tanggal 12 Oktober 2017.
Marsono dan P. Sigit. 2011. Pupuk, Akar, Jenis dan Aplikasinya. Penebar Swadaya. Jakarta
Mulat, T. 2003. Membuat dan Memanfaatkan Kascing: Pupuk Organik Berkualitas. Agromedia Pustaka. Jakarta
Murbandono, L. 2005. Pupuk Organik. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Nisa, K. 2010. Pengaruh pemupukan NPK dan Biochar terhadap sifar kimia tanah, serapan hara dan hasil tanaman padi sawah. Thesis (Tidak dipublikasikan). Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Purnowo, L dan Purnamawati. 2007. Budidaya Tanaman Pangan. Agromedia. Jakarta.
Puguh Faluvi Kurnadi., Husni Yetti., dan Edison Anom. 2011. Peningkatan Produksi Kacang Hijau (Vigna radiata L.) dengan Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan NPK. http://repository.unri.ac.id/bitstream/karya ilmiah/12345678/1789/1.pdf. Diakses tanggal 20 Juli 2018.
Prasetyo, B. H. dan D. A. Suriadikarta. 2006. Karateristik, potensi dan teknologi pengelolaan tanah ultisol untuk pengembangan pertanian lahan kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian. 25(2): 39-44
Sari, F. 2011. Pengaruh pemberian vermikompos terhadap pertumbuhan dan produksi kacang tanah (Arachis hypogea L). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru
Sarief, E. S. 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana. Bandung.
Samosir, R. K., R. S. Lahay, dan R. I. M. Damanik. 2015. Respon pertumbuhan dan produksi kedelai (Glycine max (L.) Merril) terhadap pemberian kompos sampah kota dan pupuk P. Jurnal Agroteknologi. 4 (1): 1838-1845
Sutedjo. 2002. Pemberian Pupuk Kandang. diunduh pada balit tanah. Litbang.deptan. go.id (Diakse tanggal 18 Maret 2019)
Soeprapto, H. S. 2002. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Sudirja, R., S. M. Amir dan S. Rosniawaty. 2005. Pengaruh kompos kulit buah kakao dan kascing terhadap perbaikan beberapa sifatkimia fluventic eutrudepts. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas PertanianUniversitas Padjajaran, Bandung.
Rauf, A. W dan S.T. Sihombing. 2000. Peranan Pupuk NPK pada Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Dapertemen Pertanian.
Rizieq, R., A. Masulili., A. Suyanto., Sutikarini., dan D. Youlla., Mustika. 2016. Pengelolaan dan peningkatan kualitas lahan sub-optimal untuk mendukung terwujudnya dan kedaulatan pangan nasional. Prosiding seminar nasional. ISBN: 978-602-72935-2-6
Soeprapto, H. S. 2002. Bertanam Kedelai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Zahid, A. 1994. Manfaat Ekonomis dan Ekologi Daur Ulang Limbah Kotoran Ternak Sapi Menjadi Kascing. Studi Kasus di. PT. Pola Nusa Duta, Ciamis. Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor. 6-14.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/jsolum.17.2.29-41.2020
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.