PEMANFAATAN TITONIA SEBAGAI PUPUK ALTERNATIF DAN BAHAN SUBTITUSI PUPUK N, P, DAN K, BAGI PADI SAWAH INTENSIFIKASI YANG DIBERI P SECARA STARTER



DOI: https://doi.org/10.25077/js.14.2.73-79.2017

Gusnidar Gusnidar *  (Prodi Ilmu Tanah Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang, Sumatera Barat, Indonesia 25163)

(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian bertujuan menentukan interaksi antara Titonia (Tt) dan takaran pupuk P-starter (P-s) terhadap produksi padi sawah intensifikasi. Penelitian berlokasi di Kenagarian Sicincin Kabupaten Padang Pariaman Sumatera Barat. Percobaan berbentuk faktorial 2x3 dalam rancangan petak terbagi (RPT) dengan 3 kelompok. Petak utama adalah dosis Tt, Urea, dan KCl, T0=0,0 tonha-1 Tt+200kgUrea+75kgKCl (Urea dan KCl rekomendasi=R); T1=5, tonha-1 Tt+100 kgUrea (Urea 50% R), tanpa KCl.  Anak petak adalah dosis P-s; P0 = 0kg P ha-1; P3 = 3kg P ha-1; P6 = 6kg P ha-1. Dibuat pula 3 petak kontrol menurut tradisi petani (200kg SP-36ha-1, dan 200kg Ureaha-1). Pengamatan dilakukan terhadap tanah dan tanaman, data tanaman diuji F, dan dilanjutkan dengan Uji BNT taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tt dapat digunakan sebagai pupuk alternatif untuk menghemat penggunaan pupuk buatan (PB) berupa pupuk N (Urea), pupuk P (SP-36 atau TSP), dan pupuk K (KCl) untuk tanaman padi sawah intensifikasi. Penggunaan Tt sebanyak 5,0ton kering ha-1 dapat mengurangi dosis PB hingga 50% pupuk N (100kg Urea), 162kg SP-36, dan 100% pupuk K (75kg KCl) dengan hasil gabah sekitar 6,0 ton ha-1 (kadar air 14%). Pemberian Tt sebagai pupuk alternatif untuk mensubtitusi 50% penggunaan pupuk N, dan 100% pupuk K, dan mengurangi penggunaan pupuk P (81%) sehingga dapat menghemat biaya produksi. Dengan demikian Tt dapat direkomendasikan sebagai pupuk alternatif untuk mensubtitusi sekitar 50% penggunaan pupuk N, P, dan K pada tanah sawah intensifikasi.

Kata kunci: Pupuk alternatif, pupuk buatan, sawah intensifikasi, titonia

Copyright (c) 2017 Jurnal Solum


Full Text:

PDF

References


Adiningsih, J. S. Moersidi., M. Sudjadi, dan A. M. Fagi. 1989. Evaluasi keperluan fosfat pada lahan sawah intensifikasi di Jawa. Dalam Prosiding Lokakarya Nasional Efisiensi Penggunaan pupuk. Cipayung, 21 November 1988. Halaman 63-90.

De Datta, S. K. 1981. Chemical change in submerged rice soil. In Principles and Practice of Rice Production. John Wiley and Sons. Halaman 89-145.

Gusnidar, Muhsanati dan Ruhaimah. 1997. Uji level pemupukan P pada lahan sawah kaya fosfor terhadap produksi tanaman padi (Oryza sativa L). Lembaga Penelitian Unand. Padang. 26 halaman.

Gusnidar dan T. B. Prasetyo. 2008. Pemanfaatan Tithonia diverrsifolia pada tanah sawah intensifikasi yang dipupuk P secara starter terhadap produksi serta serapan hara N, P, dan K tanaman padi. J. Tanah Tropika, 13 (3): 2009-216.

Gusnidar, N. Hakim and T. B. Prasetyo. 2010. Inkubasi tithonia pada tanah sawah terhadap asam-asam organik. J. Solum. VII (1):7-18.

Ponnamperuma. 1985. Chemical Kinetics of wetland rice soil relative to soil fertility. In Wetlands Soils: characterization, classification, and utilization. IRRI. Los Banos. Phillipines. Manila. Halaman 71-89.

Puslittanak. 1995. Langkah-langkah antisipasi untuk mengatasi kelangkaan pupuk fosfor MT 1995/1996.

Suyamto, H., H. Sudaryono., H. Kuntyastuti., H. Subagyo., B. Santoso., R. Isgianto., J. Purnomo., dan Sutrisno. 1990. Penelitian effisiensi pemupukan P pada padi lahan PMK. Bogor, 6-7 Agustus 1990.

Taher, A. 1999. Pemanfaatan timbunan fosfat di lahan sawah . Makalah seminar bulanan Faperta Unand, 10 Mei 1999. Padang. 19 halaman.

Tan, K. H. 1998. Principles of Soil Chemistry. 3rd. Marcel Dekker, Inc. N. Y. 521 halaman.

Yulnafatmawita., L. Maira., Gusnidar., Herviyanti., dan N. Hakim. 1996. Peranan ganda ZA sebagai sumber N dan peningkatan ketesediaan P pada tanah sawah kaya fosfor yang disidik dengan 32P. Lembaga Penelitian Unand. Padang 26 halaman.


StatisticsArticle Metrics

This article has been read : 786 times
PDF file viewed/downloaded : 26 times

Copyright (c) 2017 Jurnal Solum



ISSN: 2356-0835