EFISIENSI PEMUPUKAN P TANAMAN CABE PADA LAHAN INTENSIFIKASI YANG DIBERI BAHAN ORGANIK DENGAN TEKNIK P-32
Abstract
Key words: fixed-P, available-P, desorpted-P, FUE, P-32 technique
Full Text:
PDFReferences
Ahmad, F. 1988. Retensi fosfat tanah-tanah debu vulkanis gunung Sago. Lembaga Penelitian Universitas Andalas Padang.
Anwar, A. 1992. Pengaruh pemberian pupuk kandang terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman kentang (Solanum tuberosum, L). Thesis. Fakultas Pasca Sarjana IPB Bogor.
Arief, A. 1987. Pengaruh pemupukan P terhadap perubahan berbagai bentuk P dalam tanah dan tanggapan tanaman dalam pola tanam pada Podzolik Merah Kuning. Disertase. Fakultas Pasca Sarjana IPB Bogor.
Egawa, T. 1977. Properties of soil derived from volcanic ash. Reprinted from pages 10-63 Soil Derived from Volcanic Ash japan. Y. Ishizuka dan C.A. Black (Editor). Centro Internationale de mejoramiente de maiz Trigo, Mexico City.
Hakim, N. 1982. Pengaruh pemberian pupuk hijau dan kapur pada PMK terhadap ketersediaan fosfor dan produksi tanaman jagung (Zea mays, L.). Disertase. Fakultas Pasca Sarjana IPB Bogor.
Hakim, N. dan Hevrion. 1993. Efisiensi pemupukan P dengan pemberian gambut pada tanah Ultisol yang dilacak dengan P-32. Lembaga Penelitian Universitas Andalas Padang.
Hakim, N. dan Sutoyo. 1995. Peningkatan efisiensi pemupukan P pada tanah masam dengan bahan organic yang dilacak dengan teknik radioisotope P-32. Lembaga Penelitian Universitas Andalas Padang.
Herliny. 1990. Pengaruh pemberian pupuk kandang ayam terhadap P tersedia pada tanah yang ditanami jagung (Zea mays, L.). Thesisi Fakultas Pertanioan Universitas Andalas Padang.
Husin, E.F. 1986. Pengaruh pupuk kandang dan fosfor terhadap ketersediaan P, pembentukan nodula, dan hasil kedelai (Glycine max L.) pada tanah Podzolik. Thesis Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung.
Kononova, M. M. 1966. Soil organic matter : its nature, its role in soil formation and in soil fertility. 2nd Edition, Pergamon Press, Oxford, 544.
LAnnunziata, M.F. and J.O. Legg. 1984. Isotope and radiation in agricultural sciences. Academic Press London.
Mohr, E.C.J., F.A. van Baren, and J. van Schullenborgh. 1972. Andosols. Reprinted from pages 397-418 of Tropical Soil. A Comprehensif Study of their Genesis, 3rd Edition. Mounton-Ichtiar Baru-van Hoeve. The Netherlands.
Rinaldi, E. 1996. Peningkatan ketersediaan hara P pada Inceptisol Padang Luar Bukittinggi dengan pemberian beberapa bahan organic. Thesis. Fakultas Pertanian Universitas Andalas Padang.
Schnitzer, M. 1986. Binding of humic substances by soil mineral colloids. In Interactions of Soil Minerals with Natural Organics and Microbes. SSSA Special Publications Number 17. SSSA Inc., Madison, 77-102.
Struther, P.H. and D.H. Sieling. 1950. Effects of organic anions on phosphate precipitation by Fe and Al as influenced by pH. Soil Sci. 69: 205-213.
Vose, V.B. 1980. Introduction to nuclear techniques in agronomy and plant biology. Pergamon Press. Frankfurt.
Yasin, Sy. 1990. Pengaruh pemberian asam sitrat terhadap ketersediaan P-tersedia tanah Ultisol Sitiung IV Sumatra Barat. Thesis. Fakultas Pasca Sarjana IPB Bogor.
Yasin, Sy., N. Hakim, Yulnafatmawita, dan T. Nurdin. 1995. Peningkatan efisiensi pemupukan P tanaman jagung pada tanah masam melalui
inkubasi TSP dengan pupuk kandang yang dirunut dengan P-32. Pusat Penelitian Pemanfaatan Iptek Nuklir (P3IN) Universitas Andalas Padang.
Yulnafatmawita, Gusnidar, L.Maira, Herviyanti, dan N.Hakim. 1996. Peranan ganda ZA sebagai sumber N dan peningkatan ketersediaan P pada tanah sawah kaya fosfor yang disidik dengan P-32. Lembaga Penelitian Universitas Andalas Padang.
Zapata, F. 1987. Isotope techniques in soil fertility and plant nutrition studies. Soil Sci. Unit, IAEA, Vienna.
DOI: http://dx.doi.org/10.25077/js.3.1.19-26.2006
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 3.0 License.