PENGARUH JENIS DAN CARA APLIKASI BAHAN ORGANIK TERHADAP HASIL PADI (ORYZA SATIVA L.) DI MEDIA TANAM GAMBUT



DOI: https://doi.org/10.25077/jsolum.18.1.1-11.2021

Hapsoh Hapsoh *  (Jurusan Agoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau)
Isna Rahma Dini (Jurusan Agoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau)
Wawan Wawan (Jurusan Agoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau)
David Panusunan Natanael (Mahasiswa Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau)

(*) Corresponding Author

Abstract


This study aims to determine the types and ways of application of organic matter and the combination of both of the rice yields in peat growing media. This research has been carried out in the Experimental Garden of the Faculty of Agric ulture, Riau University, Campus Bina Widya Km 12.5, Simpang Baru Panam Sub-District, Tampan District, Pekanbaru, Riau. This research was carried out for 4 months, starting from May to August 2018. The research was conducted experimentally arranged according to a completely randomized design (CRD) factorial pattern consisting of 2 factors. Factor I: organic matter of plant waste (O), namely: O1 (125 g rice straw), O2 (125 g soybean litter), O3 (oil palm empty fruit bunches 125 g) and Fact II: how to apply organic material (C), namely: C1 (mixed) and C2 (spread). The results obtained were analyzed using variance analysis and continued with the double range duncan's new multiple range test (DNMRT) at 5% level. However, the type of organic rice paddy yields results in the weight of the milled dry grain which is 106.94 g-138.23 g, the weight of 1,000 grains that is 26.40 g-26.95 g and soybean litter on the percentage of rice grain grain 86.24 g-88.00 g. Giving application method in the distribution gives results on the weight of dry milled unhulled rice that is 125.21 g-126.02 g, the weight of 1,000 grains that is 26.65 g-26.79 g and the percentage of unhulled grain that is 86.76 g-87 , 74 g and the combination of the type of organic rice paddy and the application method in the distribution gives the results of the weight of the milled dry rice which is 102.94 g - 140.87 g, the weight of 1,000 items, which is between 26.29 g - 27.27 g and soybean litter organic material types and application method are mixed namely 84.94 g - 88.50 g.

Key words : application method, rice plant, rice straw, soybean litter, TKKS.
Copyright (c) 2021 Hapsoh Hapsoh, Isna Rahma Dini, Wawan Wawan, David Panusunan Natanael


Full Text:

PDF

References


Adiningsih, J. S. 1984. Pengaruh Beberapa Faktor Terhadap Penyediaan Kalium Tanah Sawah Daerah Sukabumi dan Bogor. Disertasi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Aksi Agri Kanisius. 1990. Budidaya Tanaman Padi. Kanisius. Yogyakarta.

Amrah, M. L. 2008. Pengaruh Manajemen Jerami Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Padi Sawah (Oryza sativa L.). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Armaini, E. Ariani, S. Yoseva, dan E. Anom. 2012. Optimalisasi produksi kedelai (Glycine max (L.) Merrill) pada kebun kelapa sawit di lahan gambut dengan aplikasi beberapa komposisi pupuk dan pembenah tanah. Jurnal Agroteknologi Tropika. 1(2): 11-15.

Arraudeau, M. A. dan B. S. Vergara. 1992. Budidaya Padi Gogo. BPTP Sukaramai.

Azhari. 2000. Pengaruh Penggunaan Mikroorganisme Selulolitik Terhadap Pengomposan Tandan Kosong Kelapa Sawit. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Sumatra Utara. Medan.

Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Riau. 2008. Potensi dan pemanfaatan dan peluang pengembangan tanaman pangan dan hortikultura di lahan gambut Provinsi Riau. Pekanbaru.

Dobermann, A. dan T. H. Fairhurst. 2002. Rice Straw Management. Better Crops International. 16:7-11.

Eagle, A. J, J. A. Bird, W. R. Horwath, B. A. Linguist, S. M. Brauder, J. E. Hill dan Van Kessel. 2000. Rice yield and Nitrogen Utilization Efficiency under Alternative Straw Management Practices. Agron J. 92:1096-1103.

Efendi, R. 2009. Metode dan Karakter Seleksi Toleransi Genotipe Jagung terhadap Cekaman Kekeringan. Tesis (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ekawati, I. 2003. Pengaruh pemberian inokulum terhadap kecepatan pengomposan jerami padi. Jurnal Penelitian Pertanian. 11(2): 144-152.

Elischa, 2013. Perkembangan Populasi Walang Sangit (Leptocorisa oratorius F.) (Hemiptera: Alydidae) dan Potensi Musuh Alaminya pada Pertanaman Padi. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Fariz, A. 2010. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung terhadap Pemberian Kompos Tandan Kosong Kelapa Sawit dan Pupuk Hayati. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Sumatra Utara. Medan.

Felania, C. 2017. Pengaruh ketersediaan air terhadap pertumbuhan kacang hijau (Phaseolus radiatus L.). Prosiding Seminar Nasional. 131-138.

Gawansyah, H. 2000. Pengaruh Dosis Campuran Berbagai Bentuk Sekam Padi terhadap Beberapa Sifat Fisik dan Kimia Tanah Alluvial. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Harjadi, S. M. 2002. Pengantar Agronomi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Hill, D. E, L. Hankin dan G. R. Stephens. 1982. Mulches: Their effect on fruit set, timing and yield of vegetables. Conn. Agr. Exp. Sta. Bulletin. 805.

IBPGR. IRRI. 1980. Describttors for Rice (Oryza sativa L.). IRRI. Manila. Philipines.

Ismunadji, M. Partohardjono, M. S. Syam dan A. Widjono. 1998. Padi. Buku I Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan. Bogor.

Kamil, J. 1986. Teknologi Benih. Angkasa Raya. Padang.

Masganti, Alwi dan Nurhayati. 2015. Pengelolaan air untuk budidaya pertanian dilahan gambut: kasus Riau. Dalam Noor, M (peny.). Pengelolaan Air di Lahan Rawa SSPasang Surut: Optimasi Lahan Mendukung Swasembada Pangan. IAARD Press, Badan Litbang. Jakarta: 62-87.

Miller, Crow. 2000. Understanding The Carbon-Nitrogen Ratio. A voice of Eco- Agriculture. 30(4):20

Mugnisyah, W. O. dan A. Setiawan. 1990. Pengantar Produksi Benih. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mulyatri. 2003. Peranan pengolahan tanah dan bahan organik terhadap konservasi tanah dan air. Prosiding Seminar Nasional Hasil-hasil penelitian dan pengkajian teknologi spesifikasi lokasi. Jurnal Ilmu Pertanian. 13(1): 65-76.

Nurhayati, Razali dan Zuraida. 2014. Peranan berbagai jenis bahan pembenah tanah terhadap status hara P dan perkembangan akar kedelai pada tanah gambut asal ajamu sumatra utara. Jurnal Floratek. 9: 29-38.

Palupi, E. R dan Y. Dedywiryanto. 2008. Kajian karakter ketahanan terhadap cekaman kekeringan pada beberapa genotipe bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.). Jurnal Agron 36(1): 24-32.

Ponnamperuma, F.N. 1984. Straw as A Source of Nutrients for Wetland Rice, p.117-133. In: International Rice Research Institute. Organic Matter and Rice. IRRI. Manila.

Rahutomo, S dan Winarna. 2017. Restorasi gambut dan tinjauan terhadap PP No. 57 tahun 2016 PPKS note april 2017. Pusat Penelitian Kelapa Sawit. 1 halaman.

Ratmini, N. P. S. 2012. Karakteristik dan pengelolaan lahan gambut untuk pengembangan pertanian. Jurnal Lahan Suboptimal. 1(2): 197-206.

Salisbury, F. B. dan C. W. Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Edisi Ketiga. Terjemahan Institut Teknologi Bandung press. Bandung.

Saraswati, R dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah sebagai Komponen Teknologi Pertanian. Iptek Tanaman Pangan. 3(1): 41-58.

Soemartono, Bahrin, Hardjono dan Iskandar. 1984. Bercocok Tanam Padi. CV. Yasaguna. Jakarta.

Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah. Departemen Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sugiyanta. 2007. Peran Jerami dan Pupuk Hijau Crotalaria juncea Terhadap Efisiensi dan Kecukupan Hara Lima Varietas Padi Sawah. Disertasi (Tidak dipublikasikan). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sulaiman, A, N. N. S. Eli, dan S. Asmadi. 2017. Panduan teknis pemantauan tinggi muka air lahan gambut sistem telemetri. Badan Restorasi Gambut Republik Indonesia. 58 Halaman.

Susanto. 2016. Pengaruh Lengas Tanah dan Pupuk Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa L.) pada Media Gambut. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim. Pekanbaru.

Sutrisna, N. dan N. Sunandar. 2015. Teknologi pemberian jerami sistem gelebeg meningkatkan produktivitas padi dan mendukung percepatan swasembada beras. Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan. 145-153.

Suwondo. 2002. Komposisi dan Keanekaragaman Mikroartropoda Tanah sebagai Bioindikator Karakteristik Biologi pada Tanah Gambut. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru.

Warsito, J, S. M. Sabang dan K. Mustapa. 2016. Pembutan pupuk organik dari limbah tandan kosong kelapa sawit. Jurnal Akad. Kim. 5(1): 8-15.

Zamzami, M. Nawawi dan N. Aini. 2015. Pengaruh jumlah tanaman per polibag dan pemangkasan terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman mentimun kyuri (Cucumis sativus L.). Jurnal Produksi Tanaman. 3(2).


StatisticsArticle Metrics

This article has been read : 494 times
PDF file viewed/downloaded : 1 times

Copyright (c) 2021 Hapsoh Hapsoh, Isna Rahma Dini, Wawan Wawan, David Panusunan Natanael

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.

ISSN: 2356-0835