PENGARUH CAMPURAN COCOPEAT DAN ROCK PHOSPHATE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TIGA VARIETAS PADI GOGO (Oryza sativa L.) PADA MEDIUM ULTISOL



DOI: https://doi.org/10.25077/jsolum.15.1.17-25.2018

Rahmi Yulia *  (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Panam, Pekanbaru, Indonesia 28293)
Nelvia Nelvia (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Panam, Pekanbaru, Indonesia 28293)
Erlida Ariani (Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Riau Jl. HR. Soebrantas KM 12,5 Panam, Pekanbaru, Indonesia 28293)

(*) Corresponding Author

Abstract


The research aims to study the effect of mixture of cocopeat and rock phosphate on growth and yield of three varieties of upland rice in Ultisols medium. The research was conducted at the Green House of the Faculty of Agriculture, University of Riau, Pekanbaru from March to August 2017. The research used Split Plot Design. The main plot were upland rice consist of three varieties (Situ Bagendit, Situ Patenggang and Inpago 8). The subplots were mixture of cocopeat 10 t ha-1 with rock phosphate (RP) doses 0, 30, 45, and 60 P2O5 kg ha-1. The parameters observed were plant height, number of maximum tillers and productive tillers, panicle length, flowering age, number of grain panicle-1, weight of dry milled grain and weight of 1000 grain. The results showed that the application of mixture of cocopeat doses 10 t ha-1 and RP doses 30 – 60 P2O5 kg ha-1 have effect to plant height, panicle length, and weight 1000 grain for Situ Bagendit, Situ Patenggang and Inpago 8 compare to without RP, but tended increase number of maximum and productive tillers and decrease flowering age. The application cocopeat doses 10 t ha-1 and RP doses 30 P2O5 kg ha-1 increased number of filled grain panicle-1 and weight of dry milled grain on three varieties, weight of dry milled grain Situ Patenggang > Inpago 8 > Situ Bagendit on each doses of RP and have number of productive tillers of these varieties 1,5 – 2  is greater than its descriptions.

Keywords : rock phosphate, ultisol, upland rice

Copyright (c) 2018 Jurnal Solum


Full Text:

PDF

References


Agustin, L. F. 2010. Pemanfaatan kompos sabut kelapa dan Zeolit sebagai campuran tanah untuk media pertumbuhan bibit kakao pada beberapa tingkat ketersediaan air. Skripsi Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jember, Indonesia.

Aleel, K.G. 2008. Phosphate Accumulation in Plant : Signaling. Plant Physiol. 148:3-5.

Astawan, M. 2004. Tetap Sehat dengan Produk Makanan Olahan. Tiga Serangkai. Solo.

Badan Pusat Statistik Provinsi Riau. 2015. Berita Resmi Statistik Produksi Padi, Jagung, dan Kedelai, Provinsi Riau. No. 17/0314.Th.XVI, 2 Maret 2015. BPS Provinsi Riau, Pekanbaru.

Badan Pusat Statistik. 2013. Luas Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Riau. https://riau.bps.go.id/statictable/2017/01/16/235/-luas-panen-produktivitas-dan-produksi-padi-riau-2013-2015.html. Diakses pada tanggal 3 Maret 2017.

Balai Besar Penelitian Tanaman Padi. 2015. Inbrida Padi Gogo (INPAGO). http://bbpadi.litbang.pertanian.go.id/index.php/varietas/inbrida-padi-gogo-inpago/content/item/60-situ-bagendit. Diakses pada tanggal 3 Februari 2017.

Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk Teknis Analisis Kimia Tanah, Tanaman, Air, dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor.

Bakhtiar, Hasanuddin dan Taufik Hidayat. 2013. Identifikasi beberapa varietas unggul padi gogo di Aceh Besar. Jurnal Agrista Vol. 17 No.2, 2013.

Bora CY, Murdolelono B, Da Silva H. 2013. Uji adaptasi varietas unggul baru (VUB) padi gogo Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. In: Arsyad DM, Arifin M, Las I, Hendayana R, Bustaman S (eds). Prosiding Seminar Nasional Inovasi Pertanian Lahan Kering. Percepatan Penciptaan dan Penyebarluasan Inovasi Pertanian Lahan Kering Beriklim Kering dalam Menghadapi Perubahan Iklim. Buku 1. Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Badan Litbang Pertanian, Kupang, 4-5 September 2012.

Bustami, Effendi. S, dan Bachtiar Sufiandi. 2012. Serapan hara dan efisiensi pemupukan phosphat serta pertumbuhan padi varietas lokal. Jurnal Agrologia Fakultas Pertanian Universitas Syah Kuala, Vol.2, No.1, April 2013, Hal 43-50.

Darjanto dan Satifah, S. 1994. Pengantar Biologi Bunga dan Tekhnik Penyerbukan Silang Buatan. Gramedia, Jakarta.

Erizanti, M. 2008. Keragaan Beberapa Varietas Padi Gogo di Daerah Aliran Sungai Batanghari. http://katalog.pustakadeptan.go.id/pdf. Diakses pada tanggal 20 Agustus 2017.

Fariz, A. 2010. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung terhadap pemberian kompos tandan kosong kelapa sawit dan pupuk hayati. Skripsi Fakultas Pertanian Univeristas Sumatera Utara, Medan.

Fitri, H. 2009. Uji adaptasi beberapa varietas padi ladang (Oryza sativa L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara. Medan.

Gardner, F. P., Pearc R. B, dan Mitchell R. L. 1991. Physiology of Crop Plants. Diterjemahkan oleh H. Susilo. Jakarta. Universitas Indonesia Press.

Gunawan dan Winata. 2007. Budidaya Anggrek. Penebar Swadaya. Jakarta.

Hanafiah, K. A. 2013. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2003. Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta.

Hasriani, Dedi Kusnadi K, dan Andi S. 2013. Kajian Serbuk Sabut Kelapa (Cocopeat) Sebagai Media Tanam. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan. Fakultas Teknologi Pertanian. IPB. Bogor.

Jumin, H. B. 1992. Ekologi Tanaman Suatu Pendekatan Fisiologis. Rajawali Press. Jakarta.

Kamil. J. 1979. Teknologi Benih 1. Angkasa Raya. Padang.

Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.

Munir, M. H. 1996. Tanah-Tanah Utama Indonesia. Pustaka Jaya. Jakarta.

Nazirah, L dan Damanik, B. S. J. 2015. Pertumbuhan dan hasil tiga varietas padi gogo pada perlakuan pemupukan. J. Floratek 10: 54 – 60.

Ndruru, J. I. 2016. Pertumbuhan padi gogo (Oryza sativa L.) pada medium Ultisol dengan aplikasi biochar dan asap cair. Tesis Fakultas Pertanian Universitas Riau. Pekanbaru (Tidak dipublikasikan).

Prasetyo, B. H. dan Suriadikarta, D. A. 2006. Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengelolaan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering Di Indonesia. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Putra, S. 2011. Pengaruh jarak tanam terhadap peningkatan hasil padi gogo varietas situ patenggang. Jurnal Agrin Vol. 15, No. 1, April 2011.

Rahayu, A. Y. dan Harjoso, T. 2011. Aplikasi Abu Sekam pada Padi Gogo (Oryza sativa L.) terhadap Kandungan Silikat dan Prolin Daun serta Amilosa dan Protein Biji. Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman. Biota Vol. 16 (1): 48-55.

Rasyad, A. 1997. Keragaman sifat varietas padi gogo lokal di kabupaten Kampar Riau. Lembaga Penelitian Riau. Pekanbaru.

Rover. 2009. Pemberian Campuran Pupuk Anorganik dan Pupuk Organik pada Tanah Ultisol untuk Tanaman Padi Gogo (Oryza sativa. L). Tesis. hlm. 35-36.

Triastono, J., Lidjang, I. K. dan Marawali, H. H. 2007. Pengkajian Tanaman Sela dalam Budidaya Lorong. Laporan Kegiatan Penelitian Tahun 2007. BPTP NTT, Kupang.

Widawati S, Kanti S A. 2000. Pengaruh Isolat Bakteri Pelarut Fosfat (BPF) Efektif dan Dosis Pupuk Fosfat terhadap Pertumbuhan Kacang Tanah (Arachis hypogaea). Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. http://elib.pdii.lipi.go.id/katalog/index.php/searchkatalog/downloadDatabyId/2772/2773.pdf. Diakses pada tanggal 9 Januari 2018.

Yusuf, A dan Yardha. 2011. Uji adaptasi galur harapan/varietas padi gogo pada ekosistem dataran rendah di Kabupaten Deli Serdang. Jurnal Agroteknologi, Vol. 1 No. 2, Februari 2011:29-35

Zulputra, Wawan dan Nelvia. 2014. Respon pado gogo (Oryza sativa L.) terhadap pemberian silikat dan pupuk fosfat pada tanah Ultisol. Jurnal Agroteknologi, Vol. 4 No. 2, Februari 2014 : 1-10.


StatisticsArticle Metrics

This article has been read : 2336 times
PDF file viewed/downloaded : 2 times

Copyright (c) 2018 Jurnal Solum



ISSN: 2356-0835