KAJIAN SIFAT FISIKA TANAH SUB DAS AIR BATANANG DAS SUMPUR KECAMATAN BATIPUH KABUPATEN TANAH DATAR



DOI: https://doi.org/10.25077/js.6.1.14-23.2009

Yulnafatmawita Yulnafatmawita *  (Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Unand)
Amrizal Saidi (Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Unand)
Al Asfhihani Elnita

(*) Corresponding Author

Abstract


Excessive utilization of natural resource by human being will affect the sustainability of agriculture, land and environment.  This is due to degradation of soil physical properties in the area.  A research about study of soil physical properties had been taken out in a sub-sub watershed Batanang of Sumpur watershed, Batipuh, Tanah Datar Regency, in West Sumatra.  The research was conducted by surveying the area in 2006.  Disturbed and undisturbed soil samples were taken in different land units.  Then, soil samples were analysed at soil laboratory, Agriculture College, Andalas University Padang.  The result showed that all of land units in this sub sub watersehed had the same soil texture class, that was fine clay.  The bulk volume of the soil was higher in Mixed woodland unit than those in forest land units.  Permeability value of the soil was higher at forest from all degrees of slope than that at mixed woodland, even though soil organic matter content of mixed woodland unit higher than that at forest with 25-45% slope.

Keywords: Sub watershed (DAS), forest,  land unit, soil physical properties

Copyright (c) 2017 Jurnal Solum


Full Text:

PDF

References


Mas`ud, A. F (1987) Perencanaan penelitian dan monitoring DAS secara terpadu, kemungkinan permasalahannya. Prosiding Lokakarya Hasil Penelitian Hidrologi Dan Erosi Dalam Rangka Pengelolaan Daerah Aliran Sungai.Tanggal 8-10 Desember 1987. Batu Malang. Halaman 205-218. ,

Arsyad, S. (1989). Koservasi Tanah Dan Air. Penerbit IPB Bogor. 290 Halaman.

Balai Teknologi Pengelolaan DAS Solo. (1987). Kajian Pendugaan Erosi Berdasarkan Universal Soil Loss Equation ( USLE) Dengan Beberapa Metoda Penetapan Nilai Erosivitas Hujan. Prosiding Lokakarya Hasil Penelitian Hidrologi dan Erosi Dalam Rangka Pengelolaan Daerah Aliran Sungai . Batu Malang Tanggal 8-10 Desember 1987.

Balitbang Pertanian. (1986). Pedoman Pola Pembangunan Pertanian di Daerah Aliran Sungai (DAS). Bahan rapat Tanggal 21 Agustus 1986 di Balitbang Pertanian Departemen Pertanian Jakarta.

Baver, L.D. (1960). Soil Physics. Modern Asia Edition. John Wiley and Sons, New York.Charles E Tuttle Company.Tokyo. ,

Bols, P.L. (1978). The Iso-Erodent Map of Java and Madura. Belgian Technical Assistence Project ATA 105 and Soil Research Institute, Bogor, Indonesia.

BRLKT Wilayah II. (1985). Pola Rehabilitasi Lahan dan Konservasi Tanah Sub DAS Sumani. Direktorat Jenderal Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. Departemen Kehutanan.

Asdak, C.(1990). Hutan dan Perilaku Air. Lokakarya Pembangunan Kehutanan Yang Terlanjutkan. 7-8 Mai 1990.

Clark, E. H., Haverkamp, J.A., and Chapman, W. (1985). Eroding Soils; The Off Farm Impacts. The Conservation Foundation. Washington D C.

PSDAL UNPAD Bandung. Departemen Kehutanan dan Bakosurtanal. (1987). Pemetaan Bahaya Erosi (TBE) sub DAS Citarik dan Sekitarnya. Daerah Aliran Sungai Citarum. Kerjasama Departemen Kehutanan Bakosurtanal Jakarta.

Sutadipradja, E. (1987). Pokok-Pokok Pikiran Tentang Pengembangan Sistem Monitoring Tata Air Dalam Rangka Pengelolaan DAS di Indonesia. Prosiding Lokakarya Hasil Penelitian Hidrologi dan Erosi dalan rangka Pengelolaan DAS. Batu Malang Tanggal 8 - 10 Desember 1987.

Ditjen Tananaman Pangan. (1989). Repelita V Pertanian Tanaman Pangan. Departemen Pertanian Jakarta.

Ditjen Reboisasi dan Rehabilitasi Lahan. (1987). Pembukaan lahan, harga hidrologi dan erosi dalam rangka pengelolaan DAS. Departemen Kehutanan Jakarta.

Elliot, W. J., Foster, G. R. dan Elliot, A. V. (1991). Soil Erosion Processes, Impacts and Prediction. Soil Conservation Society. Ankeny.Iowa.

Hamilton, S. H. and King, P. N. (1988). Daerah Aliran Sungai Tropika. Terjemahan dari Tropical Forested Watershed oleh Ir. Krisnawati Suryanata dan Prof. Ir. Gombong Tjitrosoepomo. GajahMada University Press. Jokjakarta.

Haryanto, E T, Santoso, P., dan Syafrudin, A. (1990) Hidrologi dan Erosi.Lokakarya Pembangunan Kehutanan Terlanjutkan . Bandung, 7 - 8 Mai 1990.

Lal, R. and Russell, E. W. (1981). Tropical Agricultural Hydrology. Watershed Management and Land Use. John Wiley and Sons Inc. New York.

Russel, E W (1981) Role of watershed management for arable land use in the tropics. In Tropical Agricultural Hydrology . Edited by R Lal and E W Russell. John Wiley and Sons . New York. ,

Schwab, G. O., Frevert, R. K., Edminster, T. W., and Barnes, K. K. (1981). Soil and Water Conservation Engineering. John Wiley and Sons. New York.

Sidik, H. T., Suwardjo, H., dan Barus, A. (1987). Pengaruh Cara Pembukaan Lahan Dan Teras Gulud Terhadap Aliran Permukaan , Erosi, dan Ketahanan Tanah Pada Suatu Daerah Tampung. PPT Bogor. ,

Soerjono, R. (1987). Peran Serta Hutan Dalam Menambah Air Dalam Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Prosiding Lokakarya Hasil Penelitian Hidrologi dan Erosi dalam Pengembangan Daerah Aliran Sungai (DAS). Batu Malang. Tanggal 8 - 10 Desember 1987. halaman 5 - 12.

Soewarno. (1991). Hidrologi, Pengukuran dan Pengelolaan Data Aliran Sungai (Hidrometri). Penerbit Nova Bandung. .

Soil Survey Staff. (1990). Keys to Soil Taxonomy. SMSS. SCS USDA. Washington, DC.

Sukmana, S dan Suwardjo, H. (1980). Aliran Permukaan Dan Erosi Pada Tanaman Pertanian Tanaman Semusim. Makalah dalam Seminar Hidrologi dalam pengembangan pengelolaan DAS. Dalam Rangka Pekan Lingkungan Hidup. Surakarta tanggal 6 - 7 Juni 1980.

Suwardjo dan Sinukaban, N. (1986). Masalah Erosi dan Kesuburan Tanah di Lahan Kering Podzolik Merah Kuning di Indonesia. Lokakarya Usahatani Koservasi di lahan alang-alang Podzolik Merah Kuning. Palembang , 11 - 13 Februari 1986.

Syarbaini, M. 1987. Karakteristik Sub DAS Arau I Kotamadya Padang. Tesis Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor. 125 hal.

Wischmeier, W. H. and Smith, D. D. (1978). Predicting Rainfall Erosion Losses. A Guide to Conservation Planning. Supersedes Agriculture Handbook no 282.

Young, A. (1989). Agroforestry for Soil Conservation. CAB International. International Council Research in Agroforestry. BPCC Whetons, Exerter.


StatisticsArticle Metrics

This article has been read : 778 times
PDF file viewed/downloaded : 25 times

Copyright (c) 2017 Jurnal Solum



ISSN: 2356-0835